Ambon, 03 Agustus 2025 – Fakultas Syariah UIN A.M. Sangadji Ambon menyelenggarakan praktikum ilmu falak intensif bagi mahasiswa semester IV, bertempat di lingkungan fakultas syariah UIN A.M. Sangadji Ambon. Kegiatan yang berlangsung selama 1 hari (3 Agustus 2025) ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam penerapan astronomi syar’i, khususnya penggunaan busur derajat, penentuan waktu salat, arah kiblat dan jarak geometri permukaan bumi.
Praktikum ini melibatkan 55 mahasiswa yang terdiri dari Program Studi Hukum Keluarga ada 9 mahasiswa, Perbandingan Mazhab ada 7 Mahasiswa, Hukum Pidana Islam ada 29 Mahasiswa dan Hukum Ekonomi Syariah ada 10 Mahasiswa. Mereka secara langsung menggunakan peralatan seperti rubu’ mujayyab (kuadran tradisional) dan detector foudils. Di bawah bimbingan Abdul Haji Amahoru, M.PFis dan tim falak yang terdiri dari 5 asisten yang berasal dari mahasiswa fakultas Syariah yang memiliki kemampuan dan kapabilitas yang baik, peserta melakukan simulasi penentuan arah kiblat serta perhitungan waktu shalat.

"Praktikum ini esensial karena Maluku memiliki karakteristik geografis unik. Mahasiswa harus mampu mengimplementasikan teori falak yang telah didapatkan pada saat di ruang kelas ke kondisi riil kehidupan sehari-hari" tegas Amahoru dalam keterangannya.
Ia menambahkan, keterampilan ini mendukung kompetensi lulusan sebagai calon hakim, penghulu, atau konsultan syariah yang sering menghadapi persoalan waktu ibadah di masyarakat.
Muhammad Rizky Ramadhani, salah satu peserta, mengaku praktikum memberi pengalaman konkret:
"Selama ini kami hanya belajar teori. Di sini, kami buktikan sendiri mengapa tinggi matahari memengaruhi durasi waktu lima waktu di Ambon. Ini sangat relevan dengan kebutuhan di lapangan."
Kegiatan ditutup dengan evaluasi hasil pengamatan dan penyusunan laporan perhitungan. Dekan Fakultas Syariah, Dr. Eka Dahlan Uar, M.Si, menyatakan praktikum akan menjadi agenda rutin guna menjawab tantangan aktual di masyarakat Muslim Maluku.
"Ilmu falak adalah tools vital dalam penerapan hukum Islam. Kami berkomitmen memperkuat kurikulum berbasis lokalitas" ujarnya.

PEMATERI PRAKTIKUM FALAK
Abdul Haji Amahoru, M.PFis
